Senin, 06 Juli 2015




perjalanan pariwisata with my best friend :)
vanya livia,dwi putri,affriza azzahra,imelda evanita

komunikasi dalam hubungan

Hari ini aku akan bercerita mengenai komunikasi pada setiap hubungan.
Aku belum cukup dewasa untuk banyak bercerita,tetapi aku memiliki cerita yang akan menjadi motivasi dan pelajaran untuk semua orang.
Berpacaran dalam usia muda atau remaja sudah hal yang wajar pada zaman ini,keinginan untuk memiliki orang yang di cintai sangat besar di miliki.
Ketika kita seorang remaja yang masih duduk di bangku smp/sma merasakan cinta yang mengebu-gebu kita pasti akan selalu ingin mencintai,menyayangi dan memiliki.
Lantas bagaimana tanggapan kalian jika cinta yang kalian miliki kepada lawan jenis bertepuk sebelah tangan ?
Kecewa,sedih atau marah ?
Mungkin itu yang kalian dapat rasakan,dan saya pun mengalaminya.
Saya mencintai seorang laki-laki yang juga teman dekat saya,cinta itu tumbuh dengan cepat di dalam hati saya,tetapi sayangnya hanya saya yang memiliki perasaan itu,tetapi saya terus berjuang dan untuk mendapatkan perhatiannya.
Saya sempat kecewa karena dia sudah memliki pacar,tapi di situ lah saya sadar kalau saya tidak pantas untuknya dan saya menyerah dan membuang semua perasaan ku,hingga benar-benar hilang.
Seiring perjalanan waktu dia putus dengan pacarnya,saya tidak merasa senang karna saya sudah benar-benar melupakannya.
Tetapi ternyata tak lama kemudian,ia mengungkapkan perasaan nya kepada ku,sempat terlintas di benakku untuk menolaknya karena aku tidak memiliki perasaan apapun padanya waktu itu. Tapi saya berpikir bahwa saya tidak ingin perasaan cinta bertepuk sebelah tangan yang pernah saya raskaan di rasakan kembali olehnya,akhirnya saya pun menerimanya.
Kami menjalani hubungan dengan baik,2 minggu setelah kami berpacaran kami terpisah kerena PKL yang kami akan lakukan di lain tempat. Komunikasi kami masih berjalan dengan baik. Hingga pada suatu ketika ia hilang tanpa kabar,aku selalu menghubunginya,menelponnya atau mengirim pesan tapi tak satupun di jawabnya. Aku gelisah dalam hati aku sudah sangat mencintainya dan tidak ingin berpisah dengannya. Aku sangat kecewa ketika aku mengetahui bahwa Pesan yang dikirim oleh beberapa temannya untuk nya di balasnya,tetapi mengapa pesan dan telepon ku tak satupun di jawabnya ? bahkan ketika salah seorang temannya menghubunginya den memberitahukan bahwa aku sakit dia tidak merespon apa pun,seakan dia sudah tak peduli denganku.
Banyak orang yang berkata bahwa dia hanya pura-pura mencintaiku karna kasihan padaku,tapi aku tak mendengarkan satupun,dan aku terus menguhubunginya sampai aku lelah menunggu.
Dan aku mengambil keputusan mengakhiri semuanya.

Menurut kalian apakah tindakan ku ini betul ? atau aku hanya egois dan mementingkan perasaan ku sendiri ?